MAZHAB (ALIRAN) HUKUM ISLAM
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan
kehadirat Ilahi Rabbi yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, Sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah hukum islam yang berjudul “mazhab(aliran)hukum
dalam islam” dengan baik dan
lancar.
Penulisan makalah ini tidak
akan selesai tanpa bantuan dari pihak –pihak yang mendukung. teman –teman yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa penulisan
makalah ini, masih terdapat kesalahan dan kekurangan, Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah
selanjutnya.
Kata-kata mazhab merupakan sighat isim makan darifi’il madli
zahaba. Zahaba artinya pergi; oleh karena itu mazhab artinya : tempat pergi
atau jalan. Kata-kata yang semakna ialah : maslak, thariiqah dan sabiil yang
kesemuanya berarti jalan atau cara. Demikian pengertian mazhab menurut bahasa.
Pengertian mazhab menurut istilah dalam kalangan umat Islam ialah
: Sejumlah dari fatwa-fatwa dan pendapat-pendapat seorang alim besar di dalam
urusan agama, baik ibadah maupun lainnya.
Setiap mazhab punya guru dan tokoh-tokoh yang mengembangkannya.
Biasanya mereka punya lembaga pendididikan yang mengajarkan ilmu-ilmu kepada
ribuan muridnya. Berkembangnya suatu mazhan di sebuah wilayah sangat bergantung
dari banyak hal. Salah satunya dari keberadaan pusat-pusat pengajaran mazhab
itu sendiri.
Selain itu sedikit banyak dipengaruhi juga oleh mazhab yang dianut
oleh penguasa, dimana penguasa biasanya mendirikan universitas keagamaan dan
mengajarkan mazhab tertentu di dalamnya. Nanti para mahasiswa yang berdatangan
dari berbagai penjuru dunia akan membuka perguruan tinggi dan akan menyebarkan
mazhab trsebut di negeri masing-masing.
Bila pengelilaan perguruan itu berjalan baik dan berhasil,
biasanya akan mempengaruhi ragam mazhab penduduk suatu negeri. Di Mesir
misalnya, mazhab As-Syafi’i disana berhasil mengajarkan dan mendirikan
perguruan tinggi, lalu punya banyakmurid diantaranya dair Indonesia. Maka di
kemudian hari, mazhab As-Syafi;i pun berkembang banyak di Indonesia.
Sekilas tentang 4 Mazhab
1. Mazhab Hanafi
Pendiri mazhab Hanafi ialah : Nu’man bin Tsabit bin
Zautha.Diahirkan pada masa sahabat, yaitu pada tahun 80 H = 699 M. Beliau wafat
pada tahun 150 H bertepatan dengan lahirnya Imam Syafi’i R.A. Beliau lebih dikenal
dengan sebutan : Abu Hanifah An Nu’man.
Abu Hanifah adalah seorang mujtahid yang ahli ibadah. Dalam bidang
fiqh beliau belajar kepada Hammad bin Abu Sulaiman pada awal abad kedua hijriah
dan banyak belajar pada ulama-ulama Ttabi’in, seperti Atha bin Abi Rabah dan
Nafi’ Maula Ibnu Umar.
Mazhab Hanafi adalah sebagai nisbah dari nama imamnya, Abu
Hanifah. Jadi mazhab Hanafi adalah nama dari kumpulan-kumpulan
pendapat-pendapat yang berasal dari Imam Abu Hanifah dan murid-muridnya serta
pendapat-pendapat yang berasal dari para pengganti mereka sebagai perincian dan
perluasan pemikiran yang telah digariskan oleh mereka yang kesemuanya adalah
hasil dari pada cara dan metode
ijtihad ulama-ulama Irak . Maka disebut juga mazhab Ahlur Ra’yi
masa Tsabi’it Tabi’in.
Dasar-dasar Mazhab
Hanafi
Abu Hanifah dalam menetapkan hukum fiqh terdiri dari tujuh pokok, yaitu : Al Kitab, As Sunnah, Perkataan para Sahabat, Al Qiyas, Al Istihsan, Ijma’ dan Uruf.
Abu Hanifah dalam menetapkan hukum fiqh terdiri dari tujuh pokok, yaitu : Al Kitab, As Sunnah, Perkataan para Sahabat, Al Qiyas, Al Istihsan, Ijma’ dan Uruf.
Murid-murid Abu Hanifah adalah sebagai berikut :a.Abu Yusuf bin
Ibrahim Al Anshari b.Zufar bin Hujail bin Qais al Kufi c.Muhammad bin Hasn bin
Farqad as Syaibani d.Hasan bin Ziyad Al Lu’lu Al Kufi Maulana Al Anshari .
Daerah-daerah
Penganut Mazhab Hanafi
Mazhab Hanafi mulai tumbuh di Kufah ,kemudian tersebar ke negara-negara Islam bagian Timur. Dan sekarang ini mazhab Hanafi merupakan mazhab resmi di Mesir, Turki, Syiria dan Libanon. Dan mazhab ini dianut sebagian besar penduduk Afganistan,Pakistan,Turkistan,Muslimin India dan Tiongkok.
Mazhab Hanafi mulai tumbuh di Kufah ,kemudian tersebar ke negara-negara Islam bagian Timur. Dan sekarang ini mazhab Hanafi merupakan mazhab resmi di Mesir, Turki, Syiria dan Libanon. Dan mazhab ini dianut sebagian besar penduduk Afganistan,Pakistan,Turkistan,Muslimin India dan Tiongkok.
2. Mazhab Maliki
Mazhab Maliki adalah merupakan kumpulan pendapat-pendapat yang
berasal dari Imam Malik dan para penerusnya di masasesudah beliau meninggal
dunia. Nama lengkap dari pendiri mazhab ini ialah : Malik bin Anas bin Abu
Amir. Lahir pada tahun 93 M = 712 M di Madinah. Selanjutnya dalam kalangan umat
Islam beliau lebih dikenal dengan sebutan Imam Malik. Imam Malik terkenal
dengan imam dalam bidang hadis Rasulullah SAW.
Imam Malik belajar pada ulama-ulama Madinah. Yang menjadi guru
pertamanya ialah Abdur Rahman bin Hurmuz. Beliau juga belajar kepada Nafi’
Maula Ibnu Umar dan Ibnu Syihab Az Zuhri. Adapun yang menjadi gurunya dalam
bidang fiqh ialah Rabi’ah bin Abdur Rahman. Imam Malik adalah imam negeri
Hijaz, bahkan tokohnya semua bidang fiqh dan hadits.
Dasar-dasar Mazhab
Maliki
Dasar-dasar mazhab Maliki diperinci dan diperjelas sampai tujuh belas pokok yaitu :
Dasar-dasar mazhab Maliki diperinci dan diperjelas sampai tujuh belas pokok yaitu :
1.
Nashul Kitab
2.
Dzaahirul Kitab
3.
Dalilul Kitab
4.
Mafhum muwafaqah
5.
Tanbihul Kitab, terhadap
illat
6.
Nash-nash Sunnah
7.
Dzahirus Sunnah
8.
Dalilus Sunnah
9.
Mafhum Sunnah
10.
Tanbihus Sunnah
11.
Ijma’
12.
Qiyas
13.
Amalu Ahlil Madinah
14.
Qaul Shahabi
15.
Istihsan
16.
Muraa’atul Khilaaf
17.
Saddud Dzaraa’i.
Sahabat-sahabat Imam Maliki dan Pengembangan Mazhabnya
Di antara ulama-ulama Mesir yang berkunjung ke Medinah dan belajar pada Imam Malik ialah :
Di antara ulama-ulama Mesir yang berkunjung ke Medinah dan belajar pada Imam Malik ialah :
· Abu Muhammad Abdullah bin
Wahab bin Muslim.
· Abu Abdillah Abdur Rahman
bin Qasim al Utaqy.
· Asyhab bin Abdul Aziz al
Qaisi.
· Abu Muhammad Abdullah bin
Abdul Hakam.
· Asbagh bin Farj al Umawi.
· Muhammad bin Abdullah bin
Abdul Hakam.
· Muhammad bin Ibrahim bin
Ziyad al Iskandari.
Adapun ulama-ulama yang mengembangkan mazhab Maliki di Afrika dan
Andalus ialah :
· Abu Abdillah Ziyad bin
Abdur Rahman al Qurthubi.
· Isa bin Dinar al Andalusi.
· Yahya bin Yahya bin Katsir
Al Laitsi.
· Abdul Malik bin Habib bin
Sulaiman As Sulami.
· Abdul Hasan Ali bin Ziyad
At Tunisi.
· Asad bin Furat.
· Abdus Salam bin Said At
Tanukhi.
Sedang Fuqaha-fuqaha Malikiyah yang terkenal sesudah generasi
tersebut di atas adalah sebagai berikut :
· Abdul Walid al Baji
· Abdul Hasan Al Lakhami
· Ibnu Rusyd Al Kabir
· Ibnu Rusyd Al Hafiz
· Ibnu ‘Arabi
· Ibnul Qasim bin Jizzi
Daerah-daerah yang Menganut Mazhab Maliki.
Awal mulanya tersebar di daerah Medinah, kemudian tersebar sampai saat ini di Marokko, Aljazair, Tunisi, Libia, Bahrain, dan Kuwait.
Awal mulanya tersebar di daerah Medinah, kemudian tersebar sampai saat ini di Marokko, Aljazair, Tunisi, Libia, Bahrain, dan Kuwait.
3. Mazhab Syafi’i.
Mazhab ini dibangun oleh Al Imam Muhammad bin Idris Asy Syafi’i
seorang keturunan Hasyim bin Abdul Muthalib. Beliau lahir di Guzah tahun 150 H
bersamaan dengan tahun wafatnya Imam Abu Hanifah yang menjadi Mazhab yang
pertama.Guru Imam Syafi’i yang pertama ialah Muslim bin Khalid, seorang Mufti
di Mekah. Imam Syafi’i sanggup hafal Al Qur-an pada usia sembilan tahun.
Setelah beliau hafal Al Qur-an barulah mempelajari bahasa dan syi’ir ; kemudian
beliau mempelajari hadits dan fiqh.
Mazhab Syafi’i terdiri dari dua macam ; berdasarkan atas masa dan
tempat beliau mukim. Yang pertama ialah Qaul Qadim; yaitu mazhab yang dibentuk
sewaktu hidupdi Irak. Dan yang kedua ialah Qul Jadid; yaitu mazhab yang
dibentuk sewaktu beliau hidup di Mesir pindah dari Irak.
Keistimewaan Imam Syafi’i dibanding dengan Imam Mujtahidin yaitu
bahwa beliau merupakan peletak batu pertama ilmu Ushul Fiqh dengan kitabnya Ar
Risaalah. Dan kitabnya dalam bidang fiqh yang menjadi induk dari mazhabnya
ialah : Al-Um.
Dasar-dasar Mazhab Syafi’i
Dasar-dasar atau sumber hukum yang dipakai Imam Syafi’i dalam mengistinbat hukum sysra’ adalah :
Dasar-dasar atau sumber hukum yang dipakai Imam Syafi’i dalam mengistinbat hukum sysra’ adalah :
· Al Kitab.
· Sunnah Mutawatirah.
· Al Ijma’.
· Khabar Ahad.
· Al Qiyas.
· Al Istishab.
Sahabat-sahabat beliau yang berasal dari Irak antara lain :
· Abu Tsaur Ibrahim bin
Khalid bin Yaman al-Kalabi al-Bagdadi.
· Ahmad bin Hanbal yang
menjadi Imam Mazhab keeempat.
· Hasan bin Muhammad bin
Shabah Az Za’farani al-Bagdadi.
· Abu Ali Al Husain bin Ali
Al Karabisi.
· Ahmad bin Yahya bin Abdul
Aziz al Bagdadi.
Adapun sahabat beliau dari Mesir :
· Yusuf bin Yahya al
Buwaithi al Misri.
· Abu Ibrahim Ismail bin
Yahya al Muzani al Misri.
· Rabi’ bin Abdul Jabbar al
Muradi.
· Harmalah bin Tahya bin
Abdullah Attayibi
· Yunus bin Abdul A’la
Asshodafi al Misri.
· Abu Bakar Muhammad bin
Ahmad.
Daerah-daerah yang Menganut Mazhab Syafi’i
Mazhab Syafi’i sampai sekarang dianut oleh umat Islam di : Libia, Mesir, Indonesia, Pilipina, Malaysia, Somalia, Arabia Selatan, Palestina, Yordania, Libanon, Siria, Irak, Hijaz, Pakistan, India, Jazirah Indo China, Sunni-Rusia dan Yaman.
Mazhab Syafi’i sampai sekarang dianut oleh umat Islam di : Libia, Mesir, Indonesia, Pilipina, Malaysia, Somalia, Arabia Selatan, Palestina, Yordania, Libanon, Siria, Irak, Hijaz, Pakistan, India, Jazirah Indo China, Sunni-Rusia dan Yaman.
4. Mazhab Hambali.
Pendiri Mazhab Hambali ialah : Al Imam Abu Abdillah Ahmad bin
Hanbal bin Hilal Azzdahili Assyaibani. Beliau lahir di Bagdad pada tahun 164 H.
dan wafat tahun 241 H. Ahmad bin Hanbal adalah seorang imam yang banyak
berkunjung ke berbagai negara untuk mencari ilmu pengetahuan, antara lain :
Siria, Hijaz, Yaman, Kufah dan Basrsh. Dan beliau dapat menghimpun sejumlah
40.000 hadis dalam kitab Musnadnya.
Dasar-dasar
Mazhabnya.
Adapun dasar-dasar mazhabnya dalam mengistinbatkan hukum adalah :
Adapun dasar-dasar mazhabnya dalam mengistinbatkan hukum adalah :
· Nash Al Qur-an atau nash
hadits.
· Fatwa sebagian Sahabat.
· Pendapat sebagian Sahabat.
· Hadits Mursal atau Hadits
Doif.
· Qiyas.
Dalam menjelaskan dasar-dasar fatwa Ahmad bin Hanbal ini didalam
kitabnya
I’laamul Muwaaqi’in.
I’laamul Muwaaqi’in.
Pengembang-pengembang
Mazhabnya
Adapun ulama-ulama yang mengembangkan mazhab Ahmad bin Hanbal adalah sebagai berikut :
Adapun ulama-ulama yang mengembangkan mazhab Ahmad bin Hanbal adalah sebagai berikut :
· Abu Bakar Ahmad bin
Muhammad bin Hani yang terkenal dengan nama Al Atsram; dia telah mengarang
Assunan Fil Fiqhi ‘Alaa Mazhabi Ahamd.
· Ahmad bin Muhammad bin
Hajjaj al Marwazi yang mengarang kitab As Sunan Bisyawaahidil Hadis.
· Ishaq bin Ibrahim yang
terkenal dengan nama Ibnu Ruhawaih al Marwazi dan termasuk ashab Ahmad terbesar
yang mengarang kitab As Sunan Fil Fiqhi.
Ada beberapa ulama yang mengikuti jejak langkah Imam Ahmad yang
menyebarkan mazhab Hambali, diantaranya :
· Muwaquddin Ibnu Qudaamah
al Maqdisi yang mengarang kitab Al Mughni.
· Syamsuddin Ibnu Qudaamah
al Maqdisi pengarang Assyarhul Kabiir.
· Syaikhul Islam Taqiuddin
Ahmad Ibnu Taimiyah pengarang kitab terkenal Al Fataawa.
· Ibnul Qaiyim al Jauziyah
pengarang kitab I’laamul Muwaaqi’in dan Atturuqul Hukmiyyah fis Siyaasatis
Syar’iyyah.Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qaiyim adalah dua tokoh yang membela dan
mengembangkan mazhab Hambali.
Daerah yang
Menganut Mazhab Hambali.
Awal perkembangannya, mazhab Hambali berkembang di Bagdad, Irak dan Mesir dalam waktu yang sangat lama. Pada abad XII mazhab Hambali berkembang terutama pada masa pemerintahan Raja Abdul Aziz As Su’udi. Dan masa sekarang ini menjadi mazhab resmi pemerintahan Saudi Arabia dan mempunyai penganut terbesar di seluruh Jazirah Arab, Palestina, Siria dan Irak.
Awal perkembangannya, mazhab Hambali berkembang di Bagdad, Irak dan Mesir dalam waktu yang sangat lama. Pada abad XII mazhab Hambali berkembang terutama pada masa pemerintahan Raja Abdul Aziz As Su’udi. Dan masa sekarang ini menjadi mazhab resmi pemerintahan Saudi Arabia dan mempunyai penganut terbesar di seluruh Jazirah Arab, Palestina, Siria dan Irak.
Demikian sekilas sejarah dan penjelasan dari keempat mazhab yang
terkenal.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
berkomentarlah dengan bijak sahabat semua.